SUPER YAHUDI

SUPER YAHUDI

21 March 2010

SIAPA YANG MEMBAWA PARA BUDAK KE AMERIKA?


Selama ratusan tahun, orang-orang kulit putih Amerika telah menjadi bulan-bulanan dari orang kulit Hitam dan yang lainnya karena mereka menganggap orang-orang Eropah adalah yang bertanggung jawab dalam perdagangan budak-budak Afrika, dan sekarang kita ingin memperjelas akar permasalahannya. Ada banyak kesalahan-kesalahan persepsi yang mengatakan bahwa orang kulit putihlah yang bertanggung jawab atas perdagangan budak-budak Afrika.

Pertama, hanya beberapa orang kulit putih yang mempunyai budak karena perbudakan adalah keinginan orang-orang kaya, dan perbudakan tidak ada dikalangan golongan menengah dan golongan pekerja orang-orang kulit putih.

kedua, walaupun setiap orang Eropah di Amerika mempunyai nenek moyang yang mempunyai budak, sangatlah tidak masuk akal kalau kita menyalahkan anak-anak mereka hanya karena orang tua mereka memiliki budahk.

Ketiga, Orang kulit hitam menjual diri mereka sendiri ke dalam perbudakan.

keempat, orang-orang kulit putih Eropah tidak membawa budak ke Amerika. Sebaliknya, mereka dibawa oleh Yahudi Asia ke Amerika.

Dibawah ini adalah catatan tentang kapal-kapal yang dipakai untuk perbudakan yang ternyata dimiliki oleh orang-orang Yahudi.

Informasi berikut telah didokumentasikan dalam 4 bagian oleh Elizabeth Donnan, dengan dokument-dokumen ilustrasi penjualan para budak di Amerika. Dokumen-dokumen ini dapat ditemukan pada Perpustakaan Nasional Washington DC dan juga di Perpustakaan Carnegie Institute of Technology, Pittsburgh, PA


Abigail.......... Aaron Lopez, Moses Levy and Jacob Franks (Orang-orang Yahudi)
Crown............ Isaac Levy and Natham Simpson (orang-orang Yahudi)
Nassau........... Moses Levy (Orang yahudi)
Four Sisters..... Moses Levy (Orang Yahudi)
Anne and Eliza... Justus Bosch and John Adams (orang-orang yahudi)
Prudent Betty.... Henry Cruger and Jacob Phoenix (Orang-orang Yahudi)
Hester........... Mordecai and Davdi Gomez (Orang-orang Yahudi)
Elizabeth........ Mordecai and Davdi Gomez (Orang-orang Yahudi)
Antigua.......... Natham Marston and Abram Lyell (orang-orang Yahudi)
Polly............ James De Woolf (Orang-orang Yahudi)
White Horse...... Jan de Sweevts (Orang yahudi)
Expedition....... John and Jacob Roosevelt (Orang-orang Yahudi)
Charlotte........ Moses and Sam Levy; Jacob Franks (Orang-orang yahudi)
Caracoa.......... Moses and Sam Levy (Orang-orang Yahudi)


RABBI MARC LEE RAPHAEL (Dr. Raphael)
Rabbi March Lee Raphael adalah seorang yang mengajar Nathan dan Sophia Gumenick tentang pelajaran Judaisme. Dia juga adalah seorang professor yang mengajar masalah keagamaan merangkap sebagai Direktur Departement keagamaan dari The College of William and Mary. Beliau juga seorang editor jurnal Sejarah Amerika Yahudi dengan pengalaman 19 tahun. Beliau pindah ke The College of William and Mary pada tahun 1989 yaitu setelah 20 tahun mengajar di Ohia State University. Beliau menulis banyak buku mengenai Yahudi dan Judaisme di Amerika, dan publikasi yang terbarunya (yang ditulis bersama istrinya, Linda Schermer Raphael) adalah berjudul: When Nigh Fell (ketika Malah Jatuh): Antologi dari cerita pendek Holocaust.

Dalam tulisan pada bukunya yang berjudul Jews and Judaism in the United Stateds a Documentary History (Yahudi dan Judaisme di Amerika, dokumen Sejarah) halaman 14, 23-25 beliau mengatakan:
" Yahudi juga mengambil peran dalan perdagangan budak oleh kolonial Belanda; memang benar adanya, dalam Undang-undang Recife dan Mauricia (1648) telah tercantum pajak Yahudi sebesar lima Soldos untuk setiap budak Negro yang dibeli oleh Orang Yahudi-brazil dari West Indie Company. Lelang perbudakan akan di tunda kalau tanggal tersebut jatuh pada hari libur Yahudi. Di Curacao pada abad ke 17, sebagaimana koloni Inggris Barbados dan Jamaica pada abad ke 18, Para pedagang Yahudi memainkan peranan penting dalam perdagangan budak. Faktanya, dalam semua koloni-koloni Amerika, apakah itu Prancis, Inggris atau Belanda, Pedagang-pedagang Yahudi selalu saja mendominasi.
Juga tidak sedikit kebenarannya di Amerika, dimana selama abad ke 18 Yahudi berpartisipasi dalam apa yang disebut perdaganan segitiga yang membawa budak-budak dari Afrika menuju West Indies, dan disana para budak tersebut dibarter dengan tetes gula/sirup gula, yang mana gula tersebut akan dibawa lagi menuju Inggris dan diracik menjadi minuman untuk dijual di Afrika. Isaac Da Costa pada sekitar tahun 1750an, David Franks dari Philadephia pada sekitar 1760an dan Aaron Lopez dari Newport pada sekitar tahun 1760an adalah Orang-orang Yahudi yang mendominasi perdagangan para budak di kawasan Amerika.

Dr Raphael menuturkan peranan penting orang-orang Yahudi dalam Perdaganan Dunia Baru dan Perdaganan budak Afrika (halaman 23-35)