Setiap kali malapetaka terjadi di daerah-daerah baru, pasti akan meninggalkan ratusan mayat dan jutaan korban bencana. Pada saat itu rejim Zionis adalah salah satu yang pertama kali sampai di daerah yang terkena musibah, dengan bantuan kemanusiaan menawarkan pertolongan. Sudah banyak catatan bahwa Yahudi biasanya akan meluncurkan rumah sakit-rumah sakit terbuka di tengah-tengah area yang terkena bencana/musibah. Coba perhatikan bencana gempa bumi yang baru-baru ini di Haiti dan sesudahnya. Bahkan media-media Arab dengan latah memuji-muji secara berlebihan. Orang-orang Israel dan group Yahudi meneruskan usaha-usaha mereka untuk memberikan bantuan kepada orang-orang Haiti. Pada tanggal 15 Januari 2010, Tim bantuan darurat dari IDF (Israel Defense Force) tiba di Haiti yang terdiri dari tim medis dan tim pencarian dan penyelamatan. Tetapi kemampuan para Yahudi tsb untuk mengadakan rumah sakit- rumah sakit darurat seharusnya mengundang pertanyaan. Mengapa mereka sangat ingin untuk membantu dimana keadaan warga negaranya sendiri dalam keadaan kelaparan dan kekurangan bantuan obat-obatan? Mengapa suatu negara (Israel) dimana selalu mendapatkan hibah sebesar USD 6 milyar setiap tahun dari pembayar tax di Amerika, sangat royal untuk memberikan bantuan kepada negara lain? Mengapa IDF yang memberikan staff terlatih dan peralatan? Semua ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang mudah untuk dijawab kalau anda ingin mencari arah yang benar dan mampu untuk mendapatkan petunjuk dibalik propaganda Zionis. Rahasia dari bantuan kemanusiaan para Zionis ini menjadi sangat mudah ditemukan bila anda melihat akar-akarnya. Dan bila anda mempunyai mata yang cukup tajam untuk melihat bisnis milyaran organ-organ tubuh manusia (human parts traficking) apa saja organisasi-organisi yang berada dibelakangnya. Tentu saja, telah banyak catatan-catatan dalam jurnalisme yang membongkar tentang IDF (Israel Defense Force)/Militer Israel yang sampai sekarang masih menculik anak-anak Palestina, dan mengirim mereka kepada para Dokter bedah milik militer Israel, yang akan membunuh dan memutilasi (memotong-motong)anak-anak Palestina tersebut dengan darah dingin. Organ-organ yang paling laku akan di berikan kepada orang-orang penting Zionis yang membutuhkan transpalasi organ, dan sisa organ yang lain akan di jual di pasar-pasar gelap. Kita semua banyak tahu apa yang dilakukan oleh mereka, sudah banyak yang mengekspose tentang hal itu. Tapi oportunitas dari organ-organ yang tersebut sangat terbatas di Palestina, dan para Zionis telah menemukan beberapa tahun yang lalu bahwa cara yang terbaik untuk memasarkan organ-organ tersebut yaitu di tempat-tempat yang terkena bencana/musibah. Tidak ada orang satupun yang seksama menghitung korban-korban di Haiti, dimana kuburan massal dengan truk-truk pengangkut ratusan mayat adalah pemandangan rutin harian. Jarang ada yang menangis ketika sepuluh atau duapuluh mayat diangkut secara rutin tiap harinya. Dengan kata lain, tidak ada yang memperhatikan atau mengidentifikasikan ratusan mayat-mayat tersebut. Sekali atau dua kali dalam seminggu sebuah pesawat pengangkut dengan simbol Zionis mendarat dekat area tempat musibah. Dalam keadaan chaos dan minimnya aturan pemerintah Haiti, jarang yang akan memperhatikan beberapa mobil van mengantar pendingin beserta isinya pada waktu malam. Dan ketika pesawat take off untuk kembali ke asalnya, Israel, tentu saja muatan-muatan tersebut akan cepat sampai "pasar gelap tujuan" dalam beberapa jam. Dan pada saat itu juga para Zionis akan menyombongkan diri mengenai bantuan kemanusiaan dan pertolongan darurat mereka. Telah banyak yang tahu bahwa Zionis juga menawarkan bantuan kemanusiaan tsb kepada musuh mereka, Iran, setelah terjadi gempa bumi di negara tersebut. Untungnya, pemerintah Iran telah lama tahu kedok dibalik bantuan kemanusiaan tersebut dan memilih untuk menolaknya. Untuk artikel-artikel lainnya mengenai bencana alam buatan para Zionis, silahkan tetap membaca blog ini untuk mendapatkan berita-berita mengejutkan.