
Ariel Sharon adalah sebuah nama yang pastinya tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Dia adalah bekas Perdana Mentri Israel periode Maret 2001 sampai April 2006 yang sangat bengis dan selalu memberikan mimpi buruk bagi bangsa Palestina. Beberapa pernyataan kebencian pernah dilontarkan oleh Ariel Sharon dan sempat didokumentasikan oleh media massa Internasional. Diantara pernyataan-pernyataan kebencian tsb yaitu:
"Saya tidak keberatan kalau setelah tugas ini selesai, kamu menuntut saya pada pengadilan Nuremberg dan memenjarakan saya seumur hidup. Gantung saya sebagai penjahat perang kalau kamu mau. Apa yang kamu tidak mengerti adalah kerja-kerja kotor penganut Zionis belum berakhir, jauh dari akhir". (Ariel Sharon berbicara kepada Amos Oz, editor Davar, 17 Desember 1982)
"Saya bersumpah jika saya seorang Israel sipil dan bertemu dengan seorang palestina, saya akan bakar dia dan saya akan membuatnya menderita sebelum membunuhnya. Dengan sekali pukulan saya telah membunuh 750 orang Palestina (di Rafah tahun 1956). Saya ingin menyemangati tentara-tentara saya untuk memperkosa wanita-wanita Arab, selayaknya wanita Palestina adalah budak Yahudi, dan kita melakukan apapun kita suka terhadap wanita tsb dan tidak ada orang yang mengatakan (mendikte) kepada kita apa yang kita akan lakukan tetapi kita yang mengatakan apa yang mereka harus lakukan." (Ariel Sharon dalam sebuah interview dengan Ouze merham pada 1956)
"Saya tidak tahu sesuatu yang dinamakan prinsip-prinsip Internasional. Saya berjanji akan membakar setiap anak-anak Palestina yang akan lahir di daerah ini. wanita-wanita Palestina dan anak-anak Palestina adalah lebih berbahaya dari laki-lakinya, karena keberadaan anak-anak Palestina berarti generasi tersebut akan terus berlanjut, tetapi para laki-laki hanya menyebabkan bahaya yang terbatas" (Ariel Sharon dalam Interview dengan Ouze Merham tahun 1956)
"Perjanjian Oslo sangat penting untuk orang-orang Palestina karena inilah satu-satunya dokumen persetujuan yang mereka punya. Kita memiliki dokumen lain yang lebih lama....yaitu kitab suci." (Ariel Sharon, ketika berbicara didepan simposium Washington pada 8 Mei 1998).
"Setiap orang harus bergerak, lari dan merebut puncak bukit sebanyak mungkin untuk memperluas pemukiman karena semua yang kita ambil sekarang akan menjadi kita punya...Semua yang tidak kita ambil akan menjadi milik mereka". (Dikutip oleh Agence France Presse terbitan 15 Nopember 1998).
"Jordan adalah suatu bagian dari Eretz, Israel dalam Sejarah". (Ariel Sharon ketika menjadi Perdana mentri tahun 2000)
"Setiap kali kita melakukan sesuatu, anda beritahu saya Amerika akan melakukan ini dan itu....Saya ingin memberitahu sesuatu kepada anda secara jelas: Jangan kuatir mengenai tekanan Amerika terhadap Israel. KITA, ORANG-ORANG YAHUDI, MENGONTROL AMERIKA, DAN AMERIKA TAHU ITU" (Ariel Sharon ketika berargumen dengan Shimon Peres sebagaimana dilaporkan oleh radio Kol Yisrael pada 3 Oktober 2001)
KETIKA ISRAEL MENGINVASI LEBANON
1982: "Walaupun anda akan membuktikan kepada saya secara metematika bahwa perang di Libanon ini adalah perang kotor dan tidak bermoral, saya tidak peduli. Terlebih lagi jika anda akan membuktikan kepada saya bahwa kita tidak mencapai apapun dan tidak akan mendapatkan apa yang kita inginkan di Libanon, seperti kita tidak akan bisa membentuk rejim yang bersahabat di Libanon dan tidak akan bisa menghancurkan orang-orang Suriah maupun PLO, saya tidak peduli. (perang)Ini masih ada manfaatnya. Walaupun Galilee kembali di bom dengan roket Katyusha dalam setahun, Saya tidak peduli. Kita harus memulai perang lain, bunuh dan hancurkan lebih banyak lagi sampai mereka rasa cukup. Dan tahukah anda kenapa semua ini bermanfaat? Kerena sepertinya perang ini telah membuat kita lebih tidak populer diantara apa yang disebut sebagai dunia beradab".
"Biarkan saya memberitahu (diri)saya sendiri apa yang paling penting, hasil paling manis dalam perang di Libanon adalah sekarang mereka tidak hanya membenci Israel, Mereka juga membenci semua Feinschmecker Yahudi di Paris, London, New York, Franfurt and Montreal, dalam lubang-lubang mereka. Akhirnya mereka membenci semua Yids (Yahudi)yang manis itu, siapa bilang mereka (yahudi yang tinggal diluar Israel) berbeda dengan kita bahwa Mereka bukan bajingan Israel, Yahudi yang beda, bersih dan sopan. Secepatnya istana-istana mereka akan penuh dengan slogan: Yids (Yahudi) pergilah ke Palestina! Dan tahukah kamu? Mereka akan pindah ke Palestina karena mereka tidak ada pilihan lain!. Semua ini adalah bonus yang kita dapat dari perang di Libanon. Sekarang beritahu saya, Apakah ini bermanfaat?".
"Secepatnya kita akan menuju masa yang baik. Yahudi (yang tinggal diluar Israel)akan mulai sampai, orang-orang Israel akan berhenti pindah keluar negri dan mereka yang sudah pindah akan kembali. Non-Yahudi akan selalu muak dengan Yids (yahudi) beserta isi hati mereka, dan Sekarang Yahudi akan hanya mempunyai satu pilihan: Untuk kembali ke rumah (Israel), semuanya secepatnya akan memasang pintu-pintu baja, membuat pagar yang kuat, mempunyai senjata-senjata mesin pada setiap ujung pagar mereka untuk melawan, seperti Iblis, siapapun yang berani membuat suara di kawasan ini. Dan siapun yang berani menaikan tangan mereka untuk melawan kita, kita akan mengambil setengah dari tanah mereka dan bakar setengah yang lain, termasuk minyak. Kita pasti akan menggunakan senjata-senjata nuklir. Kita akan lanjutkan sampai mereka kapok..."
"Saya hanya tahu dan yakin mengenai satu hal: selama anda bertempur untuk kehidupan anda, apapun akan dilakukan, meskipun mengusir semua orang-orang Arab dari West Bank".
"Malahan sampai hari ini saya bersedia secara suka rela melakukan kerja kotor untuk Israel, untuk membunuh orang-orang Arab sebanyak mungkin sebagaimana diperlukan, untuk mendeportasi mereka, mengusir dan membakar mereka, membuat semua orang membenci kita, untuk menarik karpet daribawah kaki para yahudi di negara lain, supaya mereka akan terpaksa lari kepada kita sambil menangis. Meskipun harus meledakkan satu atau dua Sinagog (tempat ibadah Yahudi)di sana sini, Saya tidak peduli".
"Saya gembira mengenai perang di Libanon yang membuat takut Yids (Yahudi diluar Israel). Biarkan mereka takut, biarkan mereka menderita. Mereka seharusnya cepat kembali ke rumah (Israel) sebelum gelap. Apakah saya anti-Semite? Tidak mengapa".
"Dan anda bisa menulis mengenai saya yang tidak berperi kemanusiaan, saya tidak keberatan. Mari kita membuat kesepakatan: Saya akan lakukan semua yang saya dapat lakukan untuk mengusir orang-orang Arab dari sini, saya akan lakukan semua yang saya bisa lakukan untuk memperluas anti-semit, dan anda akan membuat puisi dan essai tentang penderitaan orang-orang Arab, dan bersedialah untuk menampung Yids (Yahudi diluar Israel) yang akan saya paksa untuk pindah ke negara ini dan mengajarkan mereka untuk menjadi penerang bagi non-Yahudi. Bagaimana?"
PENDAPAT TENTANG SHARON:
Sharon adalah soerang pembunuh yang berobsesi dengan kebencian terhadap orang-orang Palestina. Saya telah berjanji kepada Arafat bahwa orang-orangnya tidak akan mendapat bahaya. Sharon, bagaimanapun, telah mengabaikan komitmen keseluruhan. kata-kata Sharon adalah omong kosong".
No comments:
Post a Comment